![]() |
Mahasiswa KKN menulis permasalahan desa di secarik kertas |
Menggunakan metode mind mapping, mahasiswa mencoba memfasilitasi masyarakat untuk menuliskan seluruh permasalahan desa yang mereka hadapi. Seluruh masalahnya baik yang bersifat fisik, non fisik, masalah masa kini hingga masalah yang mungkin timbul di masa mendatang. Di warna kertas post it yang berbeda, mahasiswa mencoba memilah atau mengkategorikan permasalahan . yang masuk dalam kelompok akibat dan kelompok penyebab. Kemudian mereka melakukan kategorisasi kembali ke dalam aspek-aspek yang sekiranya menjadi lingkup perencanaan dan pembangunan desa seperti kategori infrastruktur, kategori penduduk, kategori alam, dan sebagainya. Peran mahasiswa sangatlah penting. Seperti yang sudah disinggung di atas, mereka memiliki tugas sebagai translator dan juga fasilitator yang mendampingi masyarakat untuk menulis seluruh ‘keluh-kesah’ mereka di bidang perencanaan dan pembangunan desa.
![]() |
Memandu jalannya fasilitasi penyusunan strategi pengembangan desa di KKN Tegalrejo, Magelang |
Bekerja kolaboratif antara mahasiswa dan masyarakat menjadi satu keasikan tersendiri. Masyarakat belajar secara langsung mengenai struktur permasalahan hingga penyusunan strategi dan program dari mahasiswa. Di lain pihak, mahasiswa belajar permasalahan riil yang ada di masyarakat. Mereka tidak lagi hanya membaca buku, membaca berita maupun artikel-artikel jurnal yang memberikan informasi mengenai potensi dan permasalahan suatu desa dan wilayah, tetapi mereka benar-benar berbaur langsung dengan masyarakat. Rekaman data dan informasi dari perspektif masyarakat menjadi catatan tersendiri yang kemudian disepakati secara bersama-sama. Ini yang membedakan dengan di bangku kuliah, harus ada penyepakatan. Masyarakat mengetahui, memahami bersama-sama dan pada akhirnya menyepakati masalah-masalah yang akan diangkat menjadi isu-isu strategis desa.
Masyarakat mendapatkan bantuan yang luar biasa dari mahasiswa KKN. Bukan hanya dari proses pertemuan warga dalam bentuk focus group discussion tetapi hingga penyusunan dokumen perencanaan dan strategi pengembangan. Kantor desa mendapatkan dokumen yang berisi profile desa, struktur permasalahan desa, strategi dan rencana pengembangan hingga indikasi program.