Menulis bersama atau collaborstive authorship saat ini menjadi kebutuhan baru di dunia pendidikan dan penelitian. Mahasiswa Planologi yang hampir seluruh tugas kuliahnya berkelompok mengharuskan mereka bisa bekerjasama di dalam proyek-proyek mahasiswa dan menulisnya bareng-bareng. Setiap mahasiswa yang terlibat di dalam tugas kelompok itu harus berkontribusi baik tenaga pikiran dan juga tulisan. Bukan hanya mereka, dosen pendamping yang berkewajiban untuk melakukan penelitian juga harus melakukan hal serupa. Menulis bersama dengan peneliti partner dan mempublikasikan bersama. Ya ini sekelumit bagaimana collaborative authorship diperlukan.
Untuk melakukannya cukup mudah. Bisa hanya memanfaatkan berbagai file yang diketik secara terpisah kemudian digabungkan menjadi 1 file. Cara lama, bagi tugas materi yang harus ditulis/ diketik ke dalam file-file yang berbeda. Kemudian dibagian akhir ada 1 orang yang bertugas untuk menggabungkannya. Keunggulan teknik ini adalah tanpa harus terkoneksi internet, mengetik di microsoft word kita masing-masing kemudian simpan ke dalam file *.doc, di bagian akhir adalah menggabungkan ke dalam 1 file. Masa dikala teknologi cloud computing belum popular seperti saat ini. Namun karena sudah ada cloud computing dimana satu file bisa kita simpan di cloud server dan bisa kita akses dengan berbagai devices seperti PC komputer, laptop, iPad, Tablet hingga smartphone, maka tidak sesulit masa lalu lagi. Cukup kita bekerja di satu file yang sama untuk menghasilkan karya tulis dan laporan bersama. Tidak lagi meng-copy file menggunakan flashdisk kemudian kita lakukan pengeditan. Akan terjadi replikasi file dari satu menjadi dua menjadi tiga dan seterusnya tergantung jumlah penulis yang terlibat dalam proyek itu. Tidak efisien sama sekali. Belum lagi kalau ada satu komputer terinfeksi virus maka virus tersebut akan ikut ter-copy di flashdisk yang kita gunakan. Menjalar kemana-mana, dari satu komputer terinfeksi menular ke komputer lainnya.
Teknologi saat ini yang memudahkan kita terhubung satu sama lain harus dioptimalkan. Buat collaborative authorship. Dengan tujuan yang sama, kita hanya menggunakan 1 file yang digunakan oleh banyak orang dalam kurun waktu yang sama. Ini sangat mungkin dilakukan saat ini. Cloud computing sudah ‘mewabah’ dari yang berbayar hingga yang gratisan. Harus dimanfaatkan. Caranya juga cukup mudah hanya mengundang partner dengan cara memasukkan alamat email, kemudian akan terkirim undangan ke email partner. Di saat penulis partner menyetujui undangan itu maka secara otomatis sudah terjadi collaborative authorship.
Teknik sederhana itu bisa diterapkan baik di microsoft word maupun di google document. Caranya sama seperti yang sudah saya tulis di atas, undang penulis partner. Apa keuntungan yang bisa kita dapatkan? Kita bekerja di satu file yang sama. Satu kali kerja, dan bukan 2 kali kerja. Sangat efisien. Disamping itu, jikalau kita ingin melakukan collaborative authorship dengan partner yang berada di tempat jauh, luar negeri misalnya, maka proses ini sangat membantu.
You must be logged in to post a comment.